PAPER
KOMPONEN
PEMBANGKIT UAP (BOILER)
Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Sistem Pembangkit Uap
Yang Diampu Oleh
Bapak Dr. Eng. N. Agung Pambudi, M.Eng.
Oleh :
1.
Nita
Murtia Handayani K2513048
2. Putri Fatma Nur Solikha K2513052
3. Rachmadani K2513054
4. Retno Damayanti K2513056
5. Rifai Agung Stya Pambudi K2513058
6.
Rizal Abdul Azis K2513060
7.
Sri Lasmini K2513062
8.
Toni Ramadhan K2513066
9.
Widi Kisniantoro K2513070
10. Wiwit Riyanti K2513072
10. Wiwit Riyanti K2513072
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK
KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
KOMPONEN
PEMBANGKIT UAP
Pembangkit Uap atau dengan nama
lain boiler adalah suatu alat industri yang digunakan untuk menghasilkan uap
sebagai sumber energy. Boiler merupakan
gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut
(superheater), pemanas air (economizer) dan pemanas udara (air heater).
Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat
kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air
(economiser) dan pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil
pembakaran sebelum dibuang ke atmosfer.
Komponen Pembangkit Uap meliputi:
1.
Drum.
Salah satu dari
komponen utama dari boiler yang berbentuk tabung yang berfungsi sebagai tempat
menampung air yang akan dipanaskan pada pipa-pipa penguap dan juga
menampung uap air dari pipa-pipa penguap sebelum dialirkan ke superheater.
Drum juga berfungsi untuk membersihkan boiler dari kotoran-kotoran untuk
menjaga kualitas air dan kuantitas air didalam boiler.
Gb.1 Drum (Toni Ramadhan)
2.
Evaporator.
Evaporator adalah suatu
komponen yang digunakan untuk menghasilkan uap, dalam evaporator air
atau cairan dipanaskan dan diubah menjadi uap jenuh. tiga bagian umum dari
evaporator antara lain:
a) Tempat
penukar panas
b) Bagian
evaporasi ( tempat cairan dipanaskan kemudian menjadi uap)
c) Bagian
pemisah yaitu untuk memisahkan uap dan cairan
3.
Economiser.
Kondisi gas yang meninggalkan superheater mempunyai
temperatur yang masih cukup tinggi. Temperatur tinggi tersebut merupakan
kerugian panas yang besar bila gas tersebut dibuang langsung lewat cerobong.
Gas buang yang masih panas ini dapat dimanfaatkan untuk memanasi air terlebih
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam drum ketel, sehingga air dalam keadaan
panas. Pada saat air yang dalam keadaan panas masuk ke dalam drum, kondisi
dinding drum ketel tidak mengerut sehingga drum ketel kondisinya lebih awet.
Dengan air yang telah dalam keadaan panas, maka air yang masuk ke dalam drum
ketel hanya perlu waktu sedikit untuk menguapkannya di dalam furnace (ruang bakar). Dengan demikian,
untuk menguapkan air di dalam furnace (ruang bakar) hanya dibutuhkan sedikit
bahan bakar, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat atau dengan
kata lain biaya operasi menjadi lebih ekonomis.
4.
Air Heater.
Air heater
adalah alat pemanas udara yang menggunakan panas pada gas hasil pembakaran atau
yang terkandung dalam ekonomiser, sebelum dibuang ke cerobong asap atau dibuang
keluar. Tujuan utama dari air heater adalah untuk memulihkan panas gas buang
pada boiler sehingga meningkatkan efisiensi termal dan gas buang yang keluar
dari cerobong suhunya menjadi rendah.
5.
Superheater
Superheater
merupakan bagian yang ada pada boiler yang digunakan untuk menaikan temperatur
uap jenuh/uap basah menjadi uap kering (superheated vapor) dengan pemanasan.
Biasanya uap yang dihasilkan dari boiler biasa konvensional hanya mencapai uap
jenuh (saturated vapor), maka dari itu digunakan superheater boiler agar uap
jenuh itu menjadi fase superheated vapor.
Hal ini dilakukan karena pada fase superheated dapat menyimpan energi
panas yang lebih besar dan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan kadar air.
Gb.
4 Super Heater (Toni Ramadhan)
6.
Desuperheater.
Merupakan
suatu wadah yang bertujuan agar suhu steam yang akan masuk ke Turbin sesuai
dengan suhu desainnya. Desuperheaterisasi adalah proses menurunkan suhu uap
dengan cara menginjeksikan air pendingin ke dalamnya.
7.
Pipa
Boiler (Tube)
Ukuran pipa-pipa yang
digunakan pada boiler besar antara 25 mm hingga 100 mm. Pipa-pipa ini memiliki
karateristik desain
material dan bentuk khusus, yang bertujuan agar pipa tahan terhadap perbedaan temperatur
ekstrim antara ruang bakar dengan air. Perpindahan panas dari proses
pembakaran ke air/uap air dibuat efektif, sehingga pipa harus dibuat dengan
material bersifat konduktor panas yang baik.
Pipa-pipa tersebut mempunyai desain
khusus yaitu mempunyai ulir didalamnya, yang mengakibatkan terjadinya aliran
turbulen pada saat air/uap air mengalir didalam pipa, yang bertujuan untuk
mengurangi efek gesekan antara air/uap air dengan permukaan pipa dan mengurangi
resiko terjadinya aliran yang mengganggu pada lekukan pipa, sehingga efisiensi
perpindahan energy panas dari proses pembakaran ke air dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Ram MP Murgai.1990.Boiler
Operations. New Delhi: New Age International (P) Ltd
http://shoehaymie-xxx.blogspot.com/2011/04/komponen-komponen-umum-boiler.html
http://myalucardster.blogspot.com/2011/08/bagian-bagian-boiler.html
0 komentar :
Posting Komentar