Jumat, 05 Juni 2015





       



PAPER
KOMPONEN PEMBANGKIT UAP (BOILER)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Sistem Pembangkit Uap
Yang Diampu Oleh Bapak Dr. Eng. N. Agung Pambudi, M.Eng.
Oleh :
1.      Nita Murtia Handayani        K2513048
2.      Putri Fatma Nur Solikha      K2513052
3.      Rachmadani                          K2513054
4.      Retno Damayanti                  K2513056
5.      Rifai Agung Stya Pambudi  K2513058
6.      Rizal Abdul Azis                   K2513060
7.      Sri Lasmini                            K2513062
8.      Toni Ramadhan                    K2513066
9.      Widi Kisniantoro                   K2513070 
10.  Wiwit Riyanti            K2513072


PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

KOMPONEN PEMBANGKIT UAP
Pembangkit Uap atau dengan nama lain boiler adalah suatu alat industri yang digunakan untuk menghasilkan uap sebagai sumber energy. Boiler merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (economizer) dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke atmosfer. 
Komponen Pembangkit Uap meliputi:
1.      Drum.
Salah satu dari komponen utama dari boiler yang berbentuk tabung yang berfungsi sebagai tempat menampung air yang akan dipanaskan pada pipa-pipa penguap dan  juga menampung uap air dari pipa-pipa penguap sebelum dialirkan ke superheater. Drum juga berfungsi untuk membersihkan boiler dari kotoran-kotoran untuk menjaga kualitas air dan kuantitas air didalam boiler.
Gb.1 Drum (Toni Ramadhan)

2.      Evaporator.
Evaporator  adalah suatu  komponen yang digunakan untuk menghasilkan uap, dalam evaporator air atau cairan dipanaskan dan diubah menjadi uap jenuh. tiga bagian umum dari evaporator antara lain:
a)      Tempat penukar panas
b)      Bagian evaporasi ( tempat cairan dipanaskan kemudian menjadi uap)
c)      Bagian pemisah yaitu untuk memisahkan uap dan cairan

3.      Economiser.
Kondisi gas yang meninggalkan superheater mempunyai temperatur yang masih cukup tinggi. Temperatur tinggi tersebut merupakan kerugian panas yang besar bila gas tersebut dibuang langsung lewat cerobong. Gas buang yang masih panas ini dapat dimanfaatkan untuk memanasi air terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam drum ketel, sehingga air dalam keadaan panas. Pada saat air yang dalam keadaan panas masuk ke dalam drum, kondisi dinding drum ketel tidak mengerut sehingga drum ketel kondisinya lebih awet. Dengan air yang telah dalam keadaan panas, maka air yang masuk ke dalam drum ketel hanya perlu waktu sedikit untuk menguapkannya di dalam furnace (ruang bakar). Dengan demikian, untuk menguapkan air di dalam furnace (ruang bakar) hanya dibutuhkan sedikit bahan bakar, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat atau dengan kata lain biaya operasi menjadi lebih ekonomis.

4.       Air Heater. 
Air heater adalah alat pemanas udara yang menggunakan panas pada gas hasil pembakaran atau yang terkandung dalam ekonomiser, sebelum dibuang ke cerobong asap atau dibuang keluar. Tujuan utama dari air heater adalah untuk memulihkan panas gas buang pada boiler sehingga meningkatkan efisiensi termal dan gas buang yang keluar dari cerobong suhunya menjadi rendah.

5.      Superheater
Superheater merupakan bagian yang ada pada boiler yang digunakan untuk menaikan temperatur uap jenuh/uap basah menjadi uap kering (superheated vapor) dengan pemanasan. Biasanya uap yang dihasilkan dari boiler biasa konvensional hanya mencapai uap jenuh (saturated vapor), maka dari itu digunakan superheater boiler agar uap jenuh itu menjadi fase superheated vapor.  Hal ini dilakukan karena pada fase superheated dapat menyimpan energi panas yang lebih besar dan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan kadar air.
Gb. 4 Super Heater (Toni Ramadhan)
6.      Desuperheater.
Merupakan suatu wadah yang bertujuan agar suhu steam yang akan masuk ke Turbin sesuai dengan suhu desainnya. Desuperheaterisasi adalah proses menurunkan suhu uap dengan cara menginjeksikan air pendingin ke dalamnya.

7.      Pipa Boiler (Tube)
Ukuran pipa-pipa yang digunakan pada boiler besar antara 25 mm hingga 100 mm. Pipa-pipa ini memiliki karateristik desain material dan bentuk khusus, yang bertujuan agar pipa tahan terhadap perbedaan temperatur ekstrim antara ruang bakar dengan air. Perpindahan panas dari proses pembakaran ke air/uap air dibuat efektif, sehingga pipa harus dibuat dengan material bersifat konduktor panas yang baik.
Pipa-pipa tersebut mempunyai desain khusus yaitu mempunyai ulir didalamnya, yang mengakibatkan terjadinya aliran turbulen pada saat air/uap air mengalir didalam pipa, yang bertujuan untuk mengurangi efek gesekan antara air/uap air dengan permukaan pipa dan mengurangi resiko terjadinya aliran yang mengganggu pada lekukan pipa, sehingga efisiensi perpindahan energy panas dari proses pembakaran ke air dapat ditingkatkan.
Gb. 5 Pipa Boiler (Toni Ramadhan)


DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Ram MP Murgai.1990.Boiler Operations. New Delhi: New Age International (P) Ltd
http://shoehaymie-xxx.blogspot.com/2011/04/komponen-komponen-umum-boiler.html
http://myalucardster.blogspot.com/2011/08/bagian-bagian-boiler.html






0 komentar :

Posting Komentar